Proyek MRT Telah Capai 46,72%.

By Admin


nusakini.comSekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo meninjau situasi terkini proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun MRT Istora Senayan, Kamis (19/5/2016). 

Pembangunan jalur MRT yang terbentang mulai dari Stasiun Senayan hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 6,81 kilometer terus berlanjut. Kini mesin bor bawah tanah yang bernama Antareja II telah menembus Stasiun Istora, menyusul mesin bor bawah tanah pertama (Antareja) yang telah lebih dulu tiba April 2016 lalu. 

Semenjak dioperasikan pada November 2015 lalu dari titik awal Patung Pemuda Senayan, hingga hari ini bor Antareja II telah berhasil membuat terowongan jalur MRT bawah tanah hingga Stasiun Istora dengan total panjang 924 meter. Nantinya akan ada enam stasiun MRT bawah tanah yang terdiri dari Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia. 

Secara keseluruhan penyelesaian pekerjaan MRT telah mencapai ± 46,72%. Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 30,35% dan struktur bawah tanah sebesar 63,25%. 

Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah. 

PT MRT Jakarta sebagai pengelola dan operator MRT menargetkan pembangunan MRT akan selesai dalam lima tahun dan diperkirakan tahun 2018 proyek itu baru rampung. Setelahnya akan dilanjutkan pengembangan MRT fase II untuk rute Bundaran Hotel Indonesia menuju Kampung Bandan.(if/mk)